banner 728x250

Netizen Desak Polri Periksa Eks Menkominfo Budi Arie

Eks Menkominfo Budi Arie terseret kasus judi online
Eks Menkominfo Budi Arie terseret kasus judi online
banner 120x600
banner 728x90

JAKARTA – Menyusul ditangkapnya belasan pegawai Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) yang diduga melindungi ribuan situs judi online, muncul desakan agar Polri memeriksa eks Menkominfo, Budi Arie Setiadi.

Budi Arie yang saat ini menjabat sebagai Menteri Koperasi disebut-sebut turut bertanggung jawab atas temuan kasus yang judi online yang tengah bergulir.

Akun X PartaiSocmed menyatakan dukungan terhadap pihak kepolisian agar memeriksa Budi Arie. Dalam cuitannya akun tersebut menyertakan foto-foto pendukung terkait nama-nama yang disebut.

“Dukung Polri untuk memeriksa mantan Menkominfo Budi Arie dalam kasus judi online di Komdigi,” tulis akun tersebut.

Baca Juga: Tim Paslon 01 Bentuk Satgas Money Politics dan Monitoring ASN

Lebih jauh akun X PartaiSocmed mengungkap bahwa Zulkarnaen Apriliantony yang telah ditetapkan tersangka kasus judi online di lingkungan Komdigi, adalah orang terdekat Ketua Umum Projo, Budi Arie.

Zulkarnaen Apriliantony alias Tony disebut memiliki jaringan cukup luas di kalangan pemerintahan.

“Zulkarnaen Apriliantony alias Tony Tomang yang ditangkap kemarin adalah orangnya Budi Arie. Tony ini punya jaringan yang cukup luas di kalangan ring 1, punya kenalan banyak menteri termasuk ke Menkominfo Budi Arie,” tulis akun tersebut.

Akun X @PartaiSocmed juga menyebut satu nama lain yang diduga terlibat dalam kasus judi online yakni Adhi Kismanto alias Fallen.

“Tony inilah yang mengenalkan Adhi Kismanto alias Fallen pada Budi Arie,” katanya.

X @PartaiSocmed menyebut peran Adhi Kismanto dalam kasus pembinaan situs judi online sangat vital. Kismanto disebut diberi kepercayaan oleh Budi Arie untuk mengelola software crawling situs-situs judi online.

Tujuannya adalah untuk mengaburkan situs-situs haram tersebut agar terhindar dari pemblokiran Kominfo.

“Adhi Kismanto alias Fallen ini orang IT. Meskipun bukan ASN Kominfo, tapi karena dibawa oleh Tony maka dia diberi kepercayaan oleh Budi Arie untuk mengelola mesin/software crawling web-web judi online di Kominfo,” papar akun tersebut.

Tindak tanduk Kismanto dalam mengamankan ribuan situs judi online disebut dengan cara menyortir kata kunci pencarian situs judi online.

“Di sinilah letak bau amisnya. Sebab dengan begitu Adhi Kismanto inilah yang menjadi orang pertama yang bisa mengakses hasil crawling situs-situs dengan kata kunci tertentu (contoh: gacor, 88, dll) untuk selanjutnya diserahkan ke bagian lain untuk disortir,” terang akun itu.

Baca Juga: Pasca Debat, Kader Posyandu Mantap Dukung Robinsar-Fajar

Kemudian dari sana Kismanto disebut dengan bebas akan melakukan fraud. “Karena dia adalah pihak pertama yang menerima hasil crawling maka Adi Kismanto bebas melakukan fraud,” lanjut akun itu.

Satu per satu situs-situs judi online yang dibina kemudian diamankan dari laporkan. Dengan begitu software yang dikendalikan Kismanto seolah-olah tak dapat terdeteksi oleh Kominfo kala itu.

“Caranya dengan menyisihkan situs-situs judi online yang bekerja sama alias ‘dibina’ dari laporan, sehingga seolah tidak ada atau tidak ditemukan oleh mesin crawling,” terangnya lagi

Akun tersebut juga menyebut Kismanto bekerja dengan sejumlah ASN Kominfo saat itu. Setelah mendapat bayaran dari para bandar judi online, Kismanto dan ASN Kominfo pun memastikan keamanan.

Namun menariknya, perekrutan ASN Kominfo yang diminta Kismanto disebut atas persetujuan Menkominfo kala itu.

“Tentu Adi Kismanto tidak bisa bermain sendiri, maka dia juga merekrut para ASN Kominfo untuk mengamankan situs-situs judi online milik bandar yang membayar agar tidak diblokir,” jelasnya.

“Dan sebagian orang bawaan tentu dia tidak bisa melakukannya tanpa restu atasannya, sang menteri (Budi Arie),” jelasnya lagi.

Untuk memuluskan upaya pembinaan ribuan situs judi online itu, Kismanto dan ASN Kominfo yang direkturnya disebut berkantor dua tempat.

Selain di Kominfo, Kismanto atas persetujuan Budi Arie menyewa sebuah ruko di bilangan Bekasi yang kemarin baru saja terbongkar.

Nah, penyewaan ruko sebagai tempat posko untuk koordinasi ini dibiayai oleh orang kepercayaan Budi Arie, Zulkarnaen Apriliantony alias Tony Tomang.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *