CILEGON – Calon Walikota Cilegon Robinsar diserang fitnah oleh lawan politiknya. Fitnah itu diduga dilakukan menyusul hasil survei yang menempatkan Robinsar-Fajar sebagai calon dengan elektabilitas paling tinggi.
Fitnah politik itu salah satunya dalam bentuk selembaran yang sengaja disebar pihak lawan. Tujuannya tentu saja untuk mendegradasi Robinsar sebagai calon Walikota Cilegon 2024.
Selembaran disebarkan baik secara online maupun offline. Selembaran yang ditulis mengatasnamakan Jaringan Pemilih Cerdas itu menyinggung soal curhatan istri Robinsar.
“Yang bikinnya mengatasnamakan Jaringan Pemilih Cerdas. Tapi lucu, mereka melakukan sesuatu yang jauh dari kata Cerdas,” kata Iman Khadafi, Kamis 21 November 2024.
Iman meyakini kampanye terselubung itu dilakukan oleh tim lawan politik karena mereka khawatir dengan angka survei yang menempatkan Robinsar-Fajar sebagai calon paling potensial untuk menang.
“Ini bagian dari kepanikan lawan Kang Robinsar, karena mereka kalah menurut survei,” imbuhnya.
Iman Khadafi yakin bahwa masyarakat Cilegon sudah mengerti kemana arah dari kampanye hitam yang dilakukan lawan politik itu.
“Saya sih yakin, masyarakat Cilegon tidak akan termakan oleh isu-isu dan bentuk black campaign seperti itu. Manuver seperti itu sudah ketingglalan zaman. Black campaign itu hanya dilakukan di negara ketiga,” pungkasnya.(*)